BANDA ACEH - Wali Nanggroe Aceh Malek Mahmud Al-Haytar mengatakan, Aceh yang merupakan daerah dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), telah mengibarkan Bendera Merah Putih sejak tahun 1945. Hal itu dikatakan Malek Mahmud yang mengungkapkan kekecewaannya, terhadap masih adanya persoalan mengenai Lambang dan Bendera Aceh.
"Ditinjau dari sejarah, Bendera Merah Putih sejak tahun 1945 tidak pernah turun di Aceh. Rakyat Aceh punya komitmen menentang Belanda pada waktu itu. Diluar Aceh, Bendera Merah Putih, harus dibawa lari kesana kemari, tetapi tidak di Aceh," kata Wali Nanggroe Aceh Malek Mahmud Al-Haytar disela-sela Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA) periode 2013-2018, Minggu (24/3) di Taman Ratu Safiatuddin.
Bendera Bulan Bintang dan Lambang Singa-Buraq, kata Wali Nanggroe, merupakan lambang perdamaian dan persatuan Aceh dalam NKRI.
"Aceh adalah suatu daerah bagian Republik Indonesia. Ketika Jakarta dan Yogya telah jatuh, dimana Bung Karno dan Hatta ditawan dan dibawa ke Pulau bangka, Belanda mengatakan Indonesia sudah jatuh," cerita Malek Mahmud.
"Namun perwakilan RI diluar negeri, mengatakan Indonesia masih eksis, karena di wilayah RI yaitu di Aceh, masih berdiri dan berkibar Bendera Merah Putih. Rakyat Aceh terus memberikan korban-korban besar, jiwa dan harta. Aceh juga menyumbang pesawat pertama untuk RI. Inilah jasa-jasa Aceh untuk RI, mengapa hanya kami minta bendera tapi dipersoalkan," tambahnya.
Perkara bendera dan lambang, kata Malek mahmud, adalah hak masyarakat Aceh.
"Janganlah digores lagi hati orang Aceh. Bendera Bulan Bintang sangat disenangkan rakyat Aceh. Namun begitu, Aceh tetap berada dalam NKRI. Bendera Bulan Bintang dan Bendera Merah Putih jika didampingkan sangat indah, dan menetramkan hati," ujar Malek Mahmud.
Untuk itu, Malek Mahmud meminta tokoh-tokoh Aceh di nasional, atau partai-partai nasional yang bekerjasama dengan Partai Aceh untuk memberikan penjelasan tersebut, agar Pemerintah Pusat dapat mengerti akan hal bendera dan lambang Aceh, yang diinginkan masyarakat Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar