Senin, 10 Juni 2013

Hadih maja...

Adat bak poteu meureuhom.
                                    Hukom bak syiah ulama.
                                    Kanun bak putroe phang.
                                    Reusam bak Lahsamana.

  1. Kekuasaan eksekutif atau kekuasaan politik berada di tangan Sulthan ( Kepala Negara ) sebagai kepala eksekutif . Ini terkandung baris pertama ; ‘Adat bak poteu meureuhom’’ Pemegang kekuasaan politik/ adat adalah Sulthan.
  2. Kekuasaan yudikatif atau pelaksanaan  hukum  berada di tangan ulama yang menjadi khadhi’’ Malikul Adil’’ ( Ketua Makamah Agung). Ini terkandung pada baris ke dua;’’Hukom bak syiah Ulama ‘ Pemegang kekuasaan hukum adalah Ulama.
  3. Kekuasaan legislative atau kekuasaan pembuat undang-undang berada di tangan rakyat yang dalam hadih Maja ini di lambangkan oleh Puteri Pahang, kerena dia yang mempelopori pembentukan  Majlis Mahkamah Rakyat. Ini terkandung pada baris ke tiga;’’ Kanun bak putroe phang’’. Pemegang kekuasaan pembuat undang-undang adalah Puteri Pahang sebagai lambang daripada rakyat.
  4. Dalam keadaan perang segala kekuasaan berada dalam tangan Panglima tertinggi Angkatan Perang. Ini terkandung pada barisan ke empat;’’ Reusam bak  Lekseumana’’. Reusam yaitu segala peraturan yang dibuat oleh pimpinan Angkatan Perang pada waktu Negara dalam bahaya atau dalam keadaan perang. A.Hasjmy, 59 tahun Aceh Merdeka , hal 122-123

Tidak ada komentar:

Posting Komentar