Minggu, 24 Maret 2013

Muzakir Manaf. PA Milik Rakyat Atjeh




BANDA ACEH - Ketua Umum Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA) Muzakir Manaf mengatakan partai yang dipimpinnya adalah milik dari keseluruhan masyarakat Aceh. Hal itu dikatakannya disela-sela pelantikan Pengurus DPA-PA periode 2013-2018, Minggu (24/3) di Taman Ratu Safiatuddin. 

"Siapapun yang merasa orang Aceh, dari Sabang hingga singkil, dari desa hingga kota, maka hanya ada satu partai yakni Partai Aceh," kata Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, yang kembali memimpin Partai Aceh setelah menjabat periode sebelumnya.

Dalam kesempatan itu, Mualem juga berterima kasih kepada seluruh rakyat Aceh, yang telah memberikan kepercayaan kepada Partai Aceh. Dimana pada tahun 2009 Partai Aceh menjadi pemenang pemilu, dan diikuti kemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2012, yang terpilihnya Zaini Abdullah-Muzakir Manaf sebagai Kepala Pemerintahan Aceh.

Dalam pesta demokrasi (pemilu) yang akan berlangsung tahun 2014, Mualem menyatakan dirinya yakin Partai Aceh akan kembali mendapat tempat di hati masyarakat Aceh dan kembali mendulang kemenangan.

"Untuk itu saya meminta kader-kader Partai Aceh untuk memperkuat basis di gampong-gampong, karena kader dan pendukung Partai Aceh ada di gampong-gampong," ujarnya.

Jika Partai Aceh meraih kemenangan di gampong, kata Mualem, kemenangan juga akan diraih di tingkat kecamatan hingga provinsi. 

"Sekali lagi saya tekankan, tatalah dan kendalikan gampong-gampong. Pusatkan penggarapan Partai Aceh di gampong-gampong. Insya Allah dalam Pemilu 2014 Partai Aceh akan menang," kata Muzakir Manaf.

Kepada seluruh jajaran pimpinan dan kader Partai Aceh, Mualem menghimbau untuk bersikap ramah kepada masyarakat.

"Jauhi perbuatan tercela, atau perbuatan yang tidak disenangi rakyat. Mari bersikap ramah, jangan sombong dan arogan. Jangan sok kuasa di depan rakyat, yang merupakan pemilih kita," imbuh Mualem.

Selain itu, guna memperjuangkan suara dan hak-hak masyarakat, Partai Aceh akan bekerjasama dengan Partai Nasional (parnas), agar dapat mengirimkan wakil Aceh ke DPR-RI.

"Partai Aceh tidak hanya mampu bermain politik di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional," ujar Mualem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar