Senin, 25 Maret 2013

GEMPA; memberi apresiasi kepada DPRA

Gerakan Mahasiswa Pase ( GEMPA ),25/04/ 2013 pase-mendukung sepenuhnya kenerja DPRA dalam mengimplementasikan butir-butir MoU,Menurutnya Mocuh selaku Ketua Pusat GEMPA ini menjadi titik awal bagi masyarakat Aceh untuk semakin menyatukan prinsip dan langkah serta semangat membangun Aceh yang terus menjaga perdamaian. Sahnya Qanun  bendera dan lambang semakin jelas bahwa Aceh memiliki indentitas khusus  yang berdaulat dalam  mengatur wilayah sendiri baik di bidang ekonomi, politik, pendidikan dan hal-hal lain yang disepakati dan diatur dalam Undang-Undang no 11 tahun 2006 tentang pemerintah Aceh diluar kewenangan pemerintah pusat.
"Kami menyadari bahwa Bendera dan Lambang merupakan suatu hal yang penting untuk menyatakan  identitas ke Acehan bagi masyarakat Aceh dan sebagai bentuk pemersatu masyarakat Aceh. Masyarakat Aceh patut bersuka cita dan bangga atas pengesahan Qanun ini karena kita  adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang berani menyatakan sikap secara tegas mengenai identitas wilayahnya yang tertuang dalam wujud simbol Bendera dan Lambang. Ini juga merupakan buah perjuangan panjang masyarakat Aceh selama bertahun-tahun,"ujarnya mocuh.
Terlepas dari pro dan kontra pengesahan Qanun bendera dan lambang, Gerakan Mahasiswa Pase (GEMPA) menyadari bahwa merealisasikan salah satu butir amanah yang tercantum dalam MoU Helsinky bukanlah kerja yang mudah dan tanpa hambatan. Maka dari itu mereka memberi apresiasi yang sangat besar kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mendorong disahkannya Raqan bendera dan lambang tersebut.
hidup bendera Aatjeh....kita harus bangga memiliki DPRA yang memenuhi janji-janjinya,dan harus memberi apresiasi dan jempol kepada DPRA yang telah membuat rakyat Atjeh semangat.
muktar selaku Sekretaris Jendral GEMPA  juga menambahkan, semua pihak diharapkan menerima bendera bulan bintang sebagai bendera Atjeh,karna bendera atjeh ini mempunyai makna yang sangat dalam,jangan sampai lahir konflik baru sehingga menjadi pertumpahan darah,kita selaku mahasiswa pase menerima bendera bulan bintang sebagai bendera atjeh,bila ada yang menolah atau mengatasnamakan bendera bulan bintang sebuah bendera kelompok itu sangat salah.
kita juga meminta kepada seluruh politikus dan mahasiswa jangan pernah mengeluarkan kata-kata yang menimbulkan konflik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar